Kamis, 25 November 2010

Pengantar Bisnis

Pengertian Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Prinsip Dasar Konsep Bisnis
          Menurut Gary Hamel, untuk menjadi revolusioner industri atau dapat membuat aturan permainan baru di era sulit atau era revolusi harus menciptakan konsep bisnis beserta komponen - komponennya. Suatu konsep bisnis di era sulit terdiri dari 4 komponen utama, yaitu Strategi Inti (Core Strategy), Sumberdaya Strategis (Strategic Resources), Perantara Pelanggan (Customer Interface) dan Jaringan Nilai (Value Network). 4 komponen utama tersebut dikaitkan oleh 3 komponen jembatan.
          Antara komponen strategi inti dan sumber daya strategis dikaitkan oleh komponen konfigurasi aktivitas (configuration of activities). Komponen manfaat bagi pelanggan (costomer benefits) mengaitkan strategi inti dan perantara pelanggan. Sedangkan komponen batasan perusahaan (company boundaries) menjadi jembatan antara sumber daya strategis dengan jaringan nilai. Dalam model bisnis di era sulit tersebut mencakup empat elemen penentu potensi profits yang terdiri dari efisiensi, keunikan, kecocokan dan pendorong keuntungan.
          Sesuai dengan yang telah dijelaskan diatas, konsep bisnis terdiri dari 4 komponen utama, yaitu :
  1. Strategi Inti (Core Strategy) : Inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih cara untuk berkompetisi. Unsur - unsur dari strategi inti tersebut meliputi visi dan misi bisnis, cakupan produk/pasar dan basis diferensiasi. Visi bisnis merupakan apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan Misi bisnis merupakan operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan mengarah pada pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar, banyak dan berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini untuk memberi arah dan seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang dilandasi modal spiritual terbukti dapat melabungkan perusahaan. 
  2. Sumber Daya Strategis (Strategic Resources) : Yang terdiri dari kompetensi inti, aset - aset strategis dan proses inti. Sumberdaya strategis bersifat spesifik dan unik yang dapat mengubah secara dramatis sumberdaya kompetisi menjadi sumber inovasi konsep bisnis. Kompetensi ini merupakan sesuatu keunggulan yang dimiliki perusahaan dan mampu memberikan keterampilan dan kemampuan yang unik. 
  3. Perantara Pelangganan (Customer Interface) : Yang mempunyai 4 eleman, yaitu dukungan dan pemenuhan, informasi yang mendalam, dinamikan hubungan dan struktur harga. Harley Davidson merupakan perusahaan yang mampu membangun  hubungan sejati dengan pelanggannya.
  4. Jaringan Nilai (Value Network) : Yang mengelilingi perusahaan dan yang memperkuat dan melengkapi sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
Fungsi Bisnis 
 1. Fungsi Mikro Bisnis
     Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung 
     - Pekerja / Karyawan
       Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya, sementara manajer 
       menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba.
     - Dewan Komisaris
       Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan
       mencapai tujuan.
     - Pemegang Saham
       Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap 
       perusahaan.

 2. Fungsi Makro Bisnis
     Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung
     - Masyarakat Sekitar Perusahaan
     Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab 
       perusahaan.
     - Bangsa dan Negara
       Tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang di wujudkan dalam bentuk kewajiban 
       membayar pajak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar