Rabu, 20 Oktober 2010

Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen telah banyak di sebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini yang dikemukakan oleh Mary Parker Follet, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang di perlukan. Atau dengan kata lain, dengan tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Dari definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kita mengelola sumber daya manusia bukan material atau financial. Di sisi lain, manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan. Seperti ilmu-ilmu yang lain ­­­yang menyangkut tentang manusia, tidak ada definisi tentang manajemen personalia, yang sekarang di sebut sebagai manajemen sumber daya manusia yang bisa di terima secara universal. Masing-masing pakar dari ilmu ekonomi sndiri mempunyai berbagai macam definisi tentang manajemen personalia. Diantaranya adalah sebagai berikut;
·         Edwin B Fillipo: manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan pengadaan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu itu sendiri.
·         Wendell French: manajemen personalia sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.
Dari kedua definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa manajamen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun tujuan organisasi.