Selasa, 10 April 2012

Dahlan: BBM Tidak Naik Sekarang, Agustus Habis, Pilih Mana?

Nama : Rabbi Anta Ridha
NPM  : 29210522
Kelas : 2EB18
Tugas Khusus 5


Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta masyarakat memilih, kalau pemerintah tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi alias premium sekarang, Agustus 2012 akan habis alias kosong di SPBU, masyarakat pilih mana?


"Pemerintah harus segera naikkan harga BBM sekarang ini, dan negara harus terus maju, tidak boleh mundur, harga BBM harus naik," kata Dahlan kepada detikFinance, Rabu (28/3/2012).


Hal ini menurut, mantan Dirut PT PLN (Persero) ini, dikarenakan, jika tidak mulai sekarang dinaikan, Agustus 2012 BBM bersubsidi habis.


"Lebih sulit mana, lebih susah mana, silahkan masyarakat memilihnya. Kalau bulan Agustus nanti BBM habis lebih susahkan?" tanyanya.


Memang, menurutnya, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi menuai banyak kontroversi. Demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah hingga pusat ibu kota merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM.


Dahlan meminta perwakilan pemerintah jangan menanggapi penolakan kenaikan BBM dengan emosional. "Nggak bisa ditanggapi secara emosi-emosi begitu," tambahnya.


Tentunya Dahlan tak asal ngomong. Menurut Menteri Keuangan Agus Martawardojo dalam rapat dengan Badan Anggaran, kuota BBM yang ditetapkan 40 juta KL dalam APBN 2012 bakal jebol, bahkan bisa melonjak hingga 47 juta KL.


"Karena disparitas harga BBM subsidi (premium cs) dengan BBM non subsidi (pertamax cs) terlampau jauh. Jika ini terus dibiarkan, akan makin banyak masyarakat yang sudah biasa pakai pertamax cs bakal lari ke premium. Ini akan menyebabkan kuota BBM jebol dan negara makin berat menanggung subsidi BBM," jelas Agus waktu itu.


Bahkan menurut mantan Dirut Bank Mandiri ini, harga premium cs Rp 4.500 per liter berbanding jauh dengan harga pertamax cs yang diatas Rp 9.000 per liter.


"Saat ini saja untuk harga keekonomian Premium (tanpa subsidi) Rp 9.018 per liter. Artinya negara mensubsidi tiap liter premium lebih dari Rp 4.500 per liternya," terang Agus.


Bahkan, seperti diketahui, kuota BBM pada tahun 2011 saja jebol sekitar 2 juta KL. Dengan jebolnya kuota tersebut bisa jadi Pertamina akan menyetop penyaluran premium dan solar pada tahun lalu.


Namun pemerintah berinisiatif, Pertamina tetap menyalurkan BBM bersubsidi, namun baru akan dibayar pemerintah terhadap kelebihan kuota setelah ada audit dari Badan Pemeriksa Keuangan pada 2012.


Penyelesaian : Menaikkan harga BBM bersubsidi menurut saya adalah langkah yang kurang tepat jika alasannya adalah karena disparitas harga BBM subsidi (premium cs) dengan BBM non subsidi (pertamax cs) terlampau jauh.Jika ini terus dibiarkan,akan makin banyak masyarakat yang sudah biasa pakai pertamax cs bakal lari ke premium.Ini akan menyebabkan kuota BBM jebol dan negara makin berat menanggung subsidi BBM.Jika hal tsb yang menjadi alasannya maka seharusnya pemerintah membuat kebijakan baru yg tegas misalnya dengan memerintahkan PT.Pertamina tidak melayani orang orang dengan kemampuan ekonomi yg kuat yang ingin membeli BBM bersubsidi.Karena pada dasarnya BBM bersubsidi ditujukan untuk masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah

Senin, 09 April 2012

Komaruddin : Mobil Esemka Menampar Muka Kita

Nama : Rabbi Anta Ridha
NPM  : 29210522
Kelas : 2EB18
Tugas Khusus 4


Berbagai tanggapan muncul, menanggapi gebrakan yang dilakukan Wali Kota Solo Joko Widodo saat menggunakan mobil dinas hasil rakitan siswa sekolah menengah kejuruan.

Namun bagi Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat, apa yang dilakukan Jokowi (panggilan akrab Joko Widodo) dan siswa SMK sebenarnya merupakan tamparan keras bagi negeri ini, termasuk lembaga riset dan universitas yang belum mampu mendorong kemandirian industri otomotif dalam negeri..

"Produk mobil esemka sebenarnya mentertawakan kita. Selama ini, ke mana lembaga riset yang dibiayai triliunan rupiah. SMK yang modal kecil saja, bisa merakit mobil seperti itu. Kenapa Malaysia, Jepang, Korea, yang penduduknya lebih kecil dari kita bisa buat mobil sendiri. Kita banyak orang pintar, kenapa tidak bisa membuat mobil sendiri," kata Komaruddin kepada Kompas, Rabu (4/1/2012 ), menanggapi pro dan kontra mobil esemka yang diluncurkan Wali Kota Solo sebagai mobil dinas.  

Saat mobil esemka diluncurkan, Jokowi berharap karya anak-anak SMK itu membangkitkan kemandirian dalam negeri dalam industri otomotif. Langkah tersebut seharusnya didukung para pengambil kebijakan.  

Menurut Komaruddin, selama ini industri dalam negeri tidak bangkit-bangkit, karena berbagai hambatan terutama di level pengambil kebijakan. Ada orang-orang yang selama ini menikmati keuntungan, terganggu kalau industri dalam negeri bangkit. "Kalau Indonesia maju sepertinya ada yang tidakhappy," paparnya.  

Seperti diberitakan mulai Selasa (3/1/2012) Wali Kota Solo Joko Widodo memutuskan mengganti mobil dinas lamanya, Toyota Camry, dengan mobil sport utility vehicle (SUV) yang dibuat dan dirakit para siswa SMK di Solo. 
Mobil dinas wali kota sebelumnya adalah Toyota Camry yang sudah berusia 11 tahun, dan merupakan warisan dari wali kota sebelumnya

Selain untuk wali kota, mobil rakitan siswa SMK yang bermerek Kiat Esemka tersebut juga digunakan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Mobil yang digunakan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo itu, memiliki kandungan lokal 80 persen, dibuat dan dirakit oleh siswa-siswa SMKN 2 Solo, SMKN 5 Solo, dan SMK Warga Solo yang didampingi oleh Kiat Motor, Klaten


Penyelesaian : Sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap hasil anak negeri sendiri seperti meberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kreatifitas mereka,sehingga suatu saat Indonesia dapat menjadi negara pengekspor mobil dan perekonomian Indonesia dapat diperbaiki

Susahnya Memberantas Kemiskinan di Indonesia

Nama : Rabbi Anta Ridha
NPM  : 29210522
Kelas : 2EB18
Tugas Khusus 3


Nuansa kegusaran terasa benar di ruang seminar ”Korupsi yang Memiskinkan” yang diselenggarakan harian ”Kompas”, akhir Februari lalu. Banyak yang tak habis pikir, bagaimana bisa, setelah 65 tahun merdeka dan beberapa dekade membangun, republik ini tak kunjung juga terbebas dari problem kemiskinan struktural yang kronis.

Padahal, kita dianugerahi sumber daya alam melimpah. Kue pembangunan dalam bentuk produk domestik bruto (PDB) juga sudah menggelembung, kini masuk 20 terbesar dunia. Demikian pula volume APBN dan alokasi anggaran untuk penanggulangan kemiskinan, dari waktu ke waktu terus meningkat. Volume utang untuk pembiayaan pembangunan juga meningkat tajam. Tetapi, jumlah orang miskin sulit sekali turun.

Sebelum krisis, volume APBN kita di bawah Rp 100 triliun dan PDB Rp 877 triliun. Saat itu kasus kemiskinan 22 juta orang. Kini APBN Rp 1.200 triliun dan PDB mendekati Rp 7.000 triliun, tetapi kasus kemiskinan justru meningkat menjadi 31 juta lebih orang.

Angka kemiskinan 2010 menurut BPS adalah 31,2 juta jiwa atau 13,33 persen. Namun, angka ini hanya menghitung mereka yang masuk kategori miskin absolut diukur dari pendapatan, itu pun pada standar yang paling minim. Angka ini belum mengungkap wajah kemiskinan Indonesia yang sebenarnya, dari berbagai dimensi. Angka tersebut juga belum memasukkan mereka yang tergolong tidak miskin, tetapi sangat rentan terhadap kemiskinan, yang angkanya bahkan jauh lebih besar dari yang miskin absolut.
Jika menggunakan standar garis kemiskinan yang berlaku internasional, yakni pendapatan 2 dollar AS per hari, jumlah penduduk miskin masih 42 persen atau hampir 100 juta lebih. Ini hampir sama dengan total penduduk Malaysia dan Vietnam digabungkan. Artinya, Indonesia adalah rumah sebagian besar penduduk miskin Asia Tenggara.

Kemiskinan bisa kita lihat sehari-hari di depan mata kita dalam bentuk kian luasnya daerah miskin dalam peta kemiskinan, masih banyaknya daerah tertinggal, memburuknya angka kematian ibu dan bayi, masih tingginya kasus kurang gizi dan busung lapar, tingginya angka anak putus sekolah, masih sangat besarnya jumlah mereka yang dianggap layak menerima raskin dan Jamkesmas yang 70 juta lebih orang.

Selain itu, juga dari tingginya proporsi pekerja informal yang sekitar 70 persen dari total pekerja, tingginya proporsi penduduk tanpa akses ke hak-hak dasar, dominannya angkatan kerja berpendidikan SD ke bawah, tingginya angka bunuh diri dan kriminalitas berlatar kesulitan ekonomi, meluasnya permukiman kumuh perkotaan, dan masih banyak lagi

Penyelesaian : Saran saya agar pemerintah dan seluruh masyarakat di Indonesia ikut turun tangan untuk mengatasi kemiskinan disekitar kita dan mau bekerjasama untuk ikut berperan serta dalam meminimalkan jumlah kemiskinan agar negara kita bisa bangkit dari keterpurukan baik dari krisis ekonomi maupun kemiskinan yang semakin meningkat tiap tahunnya.Selain itu pemerintah juga harus lebih berkonsentrasi kepada aspek riil mengenai kemiskinan dan peningkatan mutu pendidikan,bukan hanya berfokus pada masalah politik dan perebutan kekuasaan demi kepentingan sebagian golongan.Agar negara kita bisa berkembang dan maju serta mensejajarkan dengan negara maju yang sejahtera

Minggu, 08 April 2012

Ada Bukti Kuat,Anas Bakal Jadi Tersangka

Nama : Rabbi Anta Ridha
NPM  : 29210522
Kelas : 2EB18
Tugas Khusus 2



Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busryo Muqodas mengatakan, tidak ada beban sama sekali bagi KPK menjadikan Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka.  Saat ini memang belum ada dua alat bukti yang kuat untuk menjerat Anas. 

"Hambalang itu, sampai sekarang terus digali. Siapapun yang nanti dipanggil sebagai saksi tidak ada beban apapun juga. Saya katakan begini ada dasarnya. Kami dulu, tetapkan 25 anggota DPR sebagai tersangka. Kalkulasi politiknya berat. Reaksi politinya besar. Terutama Komisi III. Tapi sudah kami kalkulasikan. Kami siap resiko," ujar Busryo di Jakarta, Selasa (27/3). 

Busryo menjelaskan, untuk kasus Hambalang, tidak akan pernah berhenti. Bahkan, jika ada dua alat bukti yang cukup, Anas pun akan diangkut. 

"Nanti Anas dan lain-lain berdasarkan bukti-bukti, ada dua alat bukti yang saling berkaitan, saling memperkuat ya angkut. 25 orang anggota DPR saja kita angkut. Ini satu orang, apa beratnya. Jadi tidak ada satu yang berbahaya bagi KPK," tegasnya. 

Bahkan, menurutnya, KPK bunuh diri jiga tidak tersangkakan seseorang padahal sudah ada dua alat bukti yang cukup. "Kalau ada buktinya tersangkakan seseorang misalnya Anas, tapi tidak lakukan itu membahayakan KPK kalau Anas tersangka dan ada alat bukti kami abaikan," ujarnya. 


Penyelesaian : Memang sudah seharusnya KPK bertindak tegas dan tidak pandang bulu menjalankan tugasnya untuk memberantas korupsi.Jika bukti sudah kuat maka KPK tidak perlu mengulur waktu lagi untuk menjadikan seseorang menjadi tersangka.

Buruh dan Pelajar Harusnya Dapat Subsidi Tarif Angkutan

Nama : Rabbi Anta Ridha
NPM  : 29210522
Kelas : 2EB18
Tugas Khusus 1

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, berpendapat buruh, pelajar dan mahasiswa semestinya mendapat subsidi tarif angkutan umum ketika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi dinaikkan pada 1 April mendatang.
"Buruh, pelajar dan mahasiswa mestinya dapat subsidi tarif angkutan umum sehingga bayar transportasi umum dengan kisaran Rp 2.000-Rp 2.500," ujar Djoko kepada Kompas.com, Jumat (30/3/2012).
Djoko mengatakan, besaran tarif Rp 2.000-Rp 2.500, sesuai dengan gaji buruh yang kurang dari Rp 1 juta, di mana 10 persennya digunakan untuk biaya transportasi. Menurut dia, persentase tersebut masih sesuai dengan standar Bank Dunia. "Sementara pelajar dan mahasiswa dengan tarif segitu agar selain mengurangi pengeluaran rumah tangga akibat harga BBM naik, juga agar banyak yang mau menggunakan angkutan umum," tambah dia.
Djoko menilai, naiknya harga BBM bisa mendorong pelajar dan mahasiswa untuk lebih menggunakan moda transportasi sepeda motor. Jika seperti itu, kecelakaan bisa semakin meningkat. Ia mengemukakan, selama ini, korban kecelakaan sepeda motor umumnya masyarakat yang berusia produktif yakni 15-30 tahun.
Oleh sebab itu, kata Djoko, tarif angkutan umum yang murah secara tidak langsung bisa menurunkan tingkat kecelakaan sepeda motor tersebut. "Sekitar 70 persen kecelakaan lalu lintas korbannya adalah usia produktif pengguna sepeda motor di pagi hari," pungkas dia

Penyelesaian : Saya sangat sependapat dengan bapak Djoko Setijowarno,bahwasanya kunci dari segala permasalahan yang terjadi di negri kita ini secara tidak langsung adalah BBM,jika harga BBM stabil dan sesuai dengan daya beli masyarakat maka semua permasalahan tersebut diatas tidak akan terjadi.Karena dengan harga BBM yang murah maka akan banyak pelajar yg menggunakan angkutan umum,pelajar juga lebih merasa nyaman karena tidak terlalu capek mengendarai sendiri dan juga akan mengurangi kemacetan.