Minggu, 29 September 2013

Tugas Etika Profesi Akun

1. Apa yang dimaksud dengan etika?
Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benarsalahbaikburuk, dan tanggung jawab.

2. Bagaimanakah tahap perkembangan moral, karakteristik individu dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis?
Perkembangan moral merupakan karakteristik personal yang dipengaruhi faktor kondisional, hal ini terlihat bahwa perkembangan moral berkembang selaras dengan bertambahnya usia, dimana diasumsikan bahwa seseorang semakin banyak mendapatkan pengalaman dengan bertambahnya usia. Semakin baik perkembangan moral seseorang yang diukur dengan Defining Issue Test (DIT) (Rest, [1979]), maka semakin dapat berperilaku etis (Trevino, [1986]; Trevino dan Youngblood, [1990]). Namun demikian, hasil penelitian Sweeney dan Roberts [1997] menemukan bahwa perkembangan moral tidak berpengaruh terhadap perilaku etis.

Menurut Sweeney dan Roberts [1997] hal ini disebabkan adanya variabel kontinjen yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan etis seseorang. Faktor kontinjen yang dimaksud adalah faktor kondisional yaitu penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) (Hegarty & Sims, 1978). Kedua faktor ini merupakan bagian dari kebijakan dan sistem pengendalian dalam sebuah organisasi. Individu yang menjadi sebuah anggota organisasi harus dibatasi oleh kebijakan yang dibuat oleh manajemen organisasi.

3. Apa kode etik itu dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya?
kode etik  merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

4. Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis?
Beberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya adalah: 
1) Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach), yang dudukung oleh filsafat abad kesembilan belas ,pendekatan bermanfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar.
2) Pendekatan individualisme adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang indivudu.
3) Konsep tentang etika bahwa keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak-hak yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan

5. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan!
1) Besarnya akibat adalah jumlah kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu keputusan etika. Makin banyak orang yang dirugikan atau semakin besar kerugian yang diderita oleh orang-orang itu, maka semakin besar akibatnya.
2) Kesepakatan social adalah kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk. Sebagai contoh, selain dari tindakan mempertahankan diri, banyak orang belum sepakat apakah membunuh adalah salah. Namun, banyak orang belum sepakat terhadap aborsi atau hukuman mati.
3) Kemungkinan akibat adalah kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan kerugian bagi orang lain. Misalnya, kamungkinan akibat adalah rokok. Kita tahu bahwa merokok akan meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung, penyakit kanker, paru-paru, impotensi, dan gangguan pada janin.
4) Kesiapan sementara adalah waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya. Kesiapan sementara lebih kuat apabilamanajer harus memberhentikan karyawan minggu depan dibandingkan dengan tiga bulan kedepan.
5) Kedekatan akibat adalah jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya
6) Konsentrasi akibat adalah seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar